PENGENALAN GARDU INDUK
Gardu Induk
adalah suatu instalasi yang terdiri dari peralatan listrik tegangan tinggi yang berfungsi untuk mentransfer
tenaga listrik dari tegangan yang Berbeda , pengukuran,
pengawasan, pengamanan sistem tenaga listrik
serta pengaturan daya.
~
Gardu Induk merupakan sub sistem dari sistem
penyaluran (transmisi) tenaga listrik, atau merupakan satu kesatuan dari
sistem penyaluran (transmisi).
~
Penyaluran (transmisi) merupakan sub sistem dari
sistem tenaga listrik.
~
Berarti, gardu induk merupakan sub-sub
sistem dari sistem tenaga listrik.
~
Sebagai sub sistem dari sistem penyaluran
(transmisi), gardu induk mempunyai peranan penting, dalam pengoperasiannya
tidak dapat dipisahkan dari sistem penyaluran (transmisi) secara keseluruhan.
Dalam pembahasan ini difokuskan pada masalah gardu induk yang pada umumnya
terpasang di Indonesia, pembahasannya bersifat praktis (terapan) sesuai konsttruksi
yang terpasang di lapangan.
Mentransformasikan daya
listrik :
~
Dari tegangan ekstra tinggi ke tegangan tinggi (500
KV/150 KV).
~
Dari tegangan tinggi ke tegangan yang lebih rendah (150 KV/ 70 KV).
~
Dari tegangan tinggi ke tegangan menengah (150
KV/ 20 KV, 70 KV/20 KV).
~
Dengan frequensi tetap (di Indonesia 50 Hertz).
~
Untuk pengukuran, pengawasan operasi serta
pengamanan dari sistem tenaga listrik.
Pengaturan pelayanan
beban ke gardu induk-gardu induk lain melalui
tegangan
tinggi dan ke gardu distribusi-gardu distribusi, setelah melalui proses
penurunan tegangan melalui penyulang-penyulang (feeder- feeder) tegangan menengah yang ada di gardu induk.
~
Untuk sarana telekomunikasi (pada umumnya
untuk internal PLN),
yang
kita kenal
dengan istilah SCADA.
PERMASALAHAN
Ketika
kejadian seperti ini, dalam skala pengotor yang fix yang masih kecil akan
menimbulkan korona pada daerah tersebut di luar selubung SF6. Namun ketika
pengotor fix tersebut sudah mencapai dimana keadaan tembus tegangan terpenuhi,
maka breakdown pada internal isolasi SF6 tak terelakan.
Tembus
tegangan ini akan menimbulkan busur api yang hebat mengingat jaringan yang
terpasang saat itu adalah 500 kV (Tergolong Tegangan Ekstra Tinggi). Karena Bushing
trafo kontak langsung dengan salauran transmisi SF6 maka isolator-isolator pada
bushing rusak sehingga busur api makin merajalela memasuki isolasi minyak dari
trafo.
CARA PENCEGAHAN KORONA
Filter
dapat menyaring udara bebas dari luar yang akan masuk ke dalam agar
selalu dalam keadaan bersih. Dengan adanya filter maka partikel garam yang berasal
dari air laut dan terbang bersama angin dapat ditangkap oleh filter udara.
Sehingga partikel garam tersebut tidak menempel pada bushing transformator yang
dapat menyebabkan korona.
Alat – alat yang di gunakan dalam perancangan :
1.
Filter Udara , sebagai penyaring partikel- partikel garam dan debu.
2.
kompressor, sebagai pembersih filter dengan memberikan tekanan udara pada
filter
FLOW
CHART
http://tprasetio.blogspot.com/2012/03/pengenalan-gardu-induk-dan-flowchart.html