Kamis, 20 Maret 2014

pengenalan gardu induk beserta flowchart



PENGENALAN GARDU INDUK

Gardu Induk  adalah  suatu  instalasi  yang  terdiri  dari peralatan listrik tegangan tinggi yang berfungsi untuk mentransfer tenaga listrik dari tegangan yang Berbeda ,  pengukuran,  pengawasan,  pengamanan sistem  tenaga  listrik  serta  pengaturan  daya.
~        Gardu Induk merupakan sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi) tenaga listrik, atau merupakan satu kesatuan dari sistem penyaluran (transmisi).
~        Penyaluran (transmisi) merupakan sub sistem dari sistem tenaga listrik.
~        Berarti, gardu induk  merupakan sub-sub sistem dari sistem tenaga listrik.
~        Sebagai sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi), gardu induk mempunyai peranan penting, dalam pengoperasiannya tidak dapat dipisahkan dari sistem penyaluran (transmisi) secara keseluruhan.
      Dalam pembahasan ini difokuskan pada masalah gardu induk yang pada umumnya terpasang di Indonesia, pembahasannya bersifat praktis (terapan) sesuai konsttruksi yang terpasang di lapangan.
Mentransformasikan daya listrik :
~       Dari tegangan ekstra tinggi ke tegangan tinggi (500 KV/150 KV).
~       Dari tegangan tinggi ke tegangan yang lebih rendah (150 KV/ 70 KV).
~       Dari tegangan  tinggi ke tegangan menengah (150 KV/ 20 KV, 70 KV/20 KV).
~       Dengan frequensi tetap (di Indonesia 50 Hertz).
~        Untuk pengukuran, pengawasan operasi serta pengamanan dari sistem     tenaga listrik.
Pengaturan pelayanan beban ke gardu induk-gardu induk lain melalui             tegangan tinggi dan ke gardu distribusi-gardu distribusi, setelah melalui proses penurunan tegangan melalui penyulang-penyulang   (feeder-      feeder) tegangan menengah yang ada di gardu induk.
~        Untuk sarana  telekomunikasi (pada umumnya untuk internal PLN),            yang     kita    kenal dengan istilah SCADA.

       PERMASALAHAN
Ketika kejadian seperti ini, dalam skala pengotor yang fix yang masih kecil akan menimbulkan korona pada daerah tersebut di luar selubung SF6. Namun ketika pengotor fix tersebut sudah mencapai dimana keadaan tembus tegangan terpenuhi, maka breakdown pada internal isolasi SF6 tak terelakan.
Tembus tegangan ini akan menimbulkan busur api yang hebat mengingat jaringan yang terpasang saat itu adalah 500 kV (Tergolong Tegangan Ekstra Tinggi). Karena Bushing trafo kontak langsung dengan salauran transmisi SF6 maka isolator-isolator pada bushing rusak sehingga busur api makin merajalela memasuki isolasi minyak dari trafo.

 CARA PENCEGAHAN KORONA
Filter dapat  menyaring udara bebas dari luar yang akan masuk ke dalam agar selalu dalam keadaan bersih. Dengan adanya filter maka partikel garam yang berasal dari air laut dan terbang bersama angin dapat ditangkap oleh filter udara. Sehingga partikel garam tersebut tidak menempel pada bushing transformator yang dapat menyebabkan korona.
 Alat – alat yang di gunakan dalam perancangan :
1. Filter Udara , sebagai penyaring partikel- partikel garam dan debu.
2. kompressor, sebagai pembersih filter dengan memberikan tekanan udara pada filter

FLOW CHART

http://tprasetio.blogspot.com/2012/03/pengenalan-gardu-induk-dan-flowchart.html